Surabaya (beritajatim.com) – Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwiyono bersama sejumlah kader partai meninjau Kampung Bung Karno di Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng. Dia melihat hasil akhir pemugaran rumah kelahiran Ir Soekarno atau Bung Karno di Pandean Gang IV D No.40.
“Sudah selesai dipugar Pak Wali (Eri Cahyadi),” kata Adi.
Pemugaran tetap mempertahankan bentuk asli dari bangunan. Sehingga bangunan yang kini jadi aset Pemkot Surabaya itu tetap lestari.
Dalam kegiatan itu, Adi ditemani Sekretaris Komisi A DPRD Surabaya Budi Leksono, Ketua PAC PDIP Kecamatan Gubeng Mohammad Jupri, serta pengurus Ranting PDIP Peneleh. Adi juga menyempatkan melihat sejumlah tempat di sekitar rumah kelahiran Bung Karno.
Di antaranya, meninjau Balai RT yang sudah selesai direhab atas usulan PDIP. Saat ini balai tersebut terlihat kokoh dengan cat warna merah.
“Balai RT diperbaiki untuk fasilitas kegiatan warga,” kata dia.

Adi juga diajak melihat situs sejarah di Peneleh yaitu Sumur Jobong yang dibangun pada era Kerajaan Majapahit. Sayangnya, akses jalan menuju sumur tersebut tampak rusak.
Ketua RT 02 Kelurahan Peneleh, Agus, berharap akses menuju Sumur Jobong bisa diperbaiki. “Juga dibenahi saluran airnya,” kata Agus.
Harapan itu ditanggapi oleh Sekretaris Komisi A DPRD Surabaya dari Fraksi PDIP, Budi Leksono. Dia mengungkapkan PDIP bakal mengusulkan perbaikan tersebut.
“Fraksi PDI Perjuangan akan memperjuangkan, juga tadi pembenahan taman, supaya asri dan hijau,” kata Budi.
Di sela kunjungan itu, Adi sempat berbincang dengan sejumlah pengurus kampung. Ada yang mengusulkan diadakan kursus bahasa asing bagi anak muda setempat.
“Kami mengajukan usulan kursus bahasa asing untuk ‘tour guide’ wisatawan asing yang berkunjung ke kawasan Peneleh dan kampung Soekarno,” ucap Ketua RT 01, Andalusi.
Adi pun bertanya berapa orang yang berminat mengikuti kursus bahasa asing. Ketua RT 02 Agus menjawab ada 25 orang yang berminat.
“Semuanya anak-anak muda,” kata dia.

Adi lalu menganggap usulan tersebut menarik. Pihaknya pun menyatakan siap memberdayakan warga sekitar Kampung Bung Karno.
“Warga harus diberdayakan. Baik, terima kasih atas idenya, PDI Perjuangan akan memperjuangkan,” kata Adi.
Usulan lain pun bermunculan. Seperti, penguatan pelaku UMKM untuk pengembangan wisata Kampung Bung Karno dan Kampung Peneleh sehingga bisa dikembangkan menjadi kawasan cagar budaya.
Atas usulan tersebut, Adi menyatakan bakal membawanya ke DPRD Surabaya. Juga akan melanjutkan usulan tersebut ke Pemkot Surabaya. [beq]