Sidoarjo (beritajatim.com) – Dalam sepekan ini, sedikitnya 5 warga di Perum Jenggolo Asri RT 01 RW 08 Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, terjangkit Demam Berdarah Dengue atau DBD.
Warga yang menjadi korban gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu posisi rumahnya bersebelahan atau dalam satu gang. “Ada yang masih di dalam perawatan intensif di rumah sakit, dan ada pula yang di rumah karena kondisinya mulai membaik,” kata Fuad, Ketua RT 01 RW 08, Selasa (14/2/2023).
Jumain, Ketua RT 02 RW 08 perumahan Jenggolo Asri yang juga korban DBD mengaku badannya tiba-tiba meriang, terasa mengalami demam tinggi. Selain demam, yang ia rasakan kepala terasa sakit. “Otot juga terasa nyeri sekali,” akunya.
Tim BHS (Bambang Haryo Soekartono) Peduli, yang mendengar keluhan dari staf kantornya, langsung merespon dan melakukan fogging di lokasi perumahan Jenggolo Asri.
Kata Bambang Haryo Soekartono saat mencoba mesin penyemprot jentik dan nyamuk itu mengaku, kepeduliannya ini tak lain sebagai rasa sesama.

DBD termasuk penyakit yang bisa membawa kematian. Makanya timnta langsung respon melakukan fogging ini. “Sudah ada 5 warga yang terserang DPD. Jumlah itu saya kira sudah banyak dan seharusnya sudah dilakukan respon pencegahan secara cepat agar tidak timbul korban lagi,” imbuhnya.
Selain menerjunkan tim untuk membasmi nyamuk di saluran, gang penuh rerumputan dan tempat-tempat lembab di perumahan tersebut, Tim BHS Peduli memberikan himbaun kepada warga setempat, intens melakukan hal-hal pencegahan.
Pencegahan DBD di musim hujan, diantaranya dengan 3M Plus. Yakni menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, mendaur ulang/memanfaatkan barang-barang yang dapat menampung air hujan.
“Warga saya harapakan terus menjaga lingkungan di rumah, menggunakan pakaian tertutup, tidak menggantung pakaian bekas pakai yang belum dicuci dan membersihkan tanaman liar disekitar, serta kosumsi makanan bergizi,” jabarnya menutup. (isa/kun)