Malang (beritajatim.com) – Shafira Rafa Ardhani, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang berhasil meraih prestasi membanggakan. Ketika menjalani Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), 2022 lalu. Rafa, sapaannya, memperoleh Indeks Prestasi (IP) dengan skala 4 saat kuliah di kampus tujuan, Michigan State University.
Dia mengaku terkejut bisa meraih nilai sempurna di kampus kelas dunia. Rafa sebelumnya tidak pernah menyangka akan mendapat IPK 4.0.
“Jujur kaget. Tapi disana memang mata kuliah yang diambil maksimal 4, tidak seperti di Indonesia bisa 8 sampai 9 mata kuliah. Meski 4 mata kuliah, pembahasannya lebih mendalam, ya alhamdulillah dapat IP 4,” kata Rafa saat dihubungi pada Senin, (20/2/2023).
Rafa melanjutkan, IP sempurna yang didapatkannya bukan perkara mudah, apalagi itu dilakukan di negeri orang. Salah satu momen berkesan baginya, ketika tidak membaca silabus dengan seksama sehingga kuliah yang seharusnya dilaksanakan online ternyata ia justru masuk kelas.
“Jadi saya berangkat IISMA itu kan pertama kali face to face kampus. Saya tidak tahu jika disana harus membaca silabus perkuliahan. Disana (Amerika) rinci sekali jadi dosen masuknya hingga hari liburnya sesuai silabus,” katanya.
“Pertama kali kuliah, ternyata saya sendiri yang hadir karena kelasnya online, ini karena saya nggk baca silabus. Jadi sembari menjalani IISMA saya juga gerak untuk mencari informasi,”imbuhnya.
Dari kejadian tersebut, Rafa kemudian terus beradaptasi. Ia senantiasa membaca silabus sebelum kelas. Ketika berada di kelas, ia mencatat penyampaian dari dosen. Kepada mahasiswa lain, ia memaparkan salah satu kunci penting agar berhasil kuliah di luar negeri yaitu tidak takut bertanya pada dosen.
“Jangan takut tanya dosen, interaksi juga dengan sebelah kita, orang sana itu individualis memang, tapi mereka sangat terbuka yang penting kita jangan malu. Dan disana (Amerika) lebih banyak tugas kelompok kalau malu malu tak akan bisa berjalan,” jelas mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UB tersebut.
Menurutnya, agar mahasiswa yang tahun 2023 ingin lolos IISMA. Satu hal penting yang dapat dilakukan adalah mencari mata kuliah sesuai dan yang disuka.
“Saat ini kampus untuk IISMA semakin banyak tapi peminatnya juga banyak. Untuk kalian, yang penting cari mata kuliah yang disuka. Bahasa Inggris juga, karena itu permintaan IISMA. IPK harus dicek, pastikan selalu stabil saat kuliah di Indonesia,” jelasnya.
Rafa berpesan agar para mahasiswa yang ingin ikut IISMA terus memeriksa info terbaru berkaitan dengan IISMA, misalnya melalui akun instagram resmi kegiatan. Menurutnya, informasi terkait lingkungan kampus seperti, gaya mengajar, gaya hidup dan lain sebagainya harus dipastikan terlebih dahulu sebelum sebelum mendaftar. (dan/ted)