Blitar (beritajatim.com) – Kabupaten Blitar punya banyak destinasi wisata alam. Tetapi, mungkin sangat sedikit yang tahu ada surga yang tersembunyi di Blitar.
Air Terjun Lawean Kalisari Blitar itulah surga yang tersembunyi tersebut. Air terjun ini berlokasi di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Air terjun Lawean Kawisari ini berada di tengah hutan lereng Gunung Kawi yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Malang. Air terjun ini memiliki 3 titik sumber air yang masih alami dari pegunungan.
Ketinggian air terjun ini juga mencapai 30 meter. Sekeliling air terjun Lawean Kawisari ini juga masih dikelilingi oleh pepohonan dan tanaman liar.

Para pengunjung pun akan ditawari dengan kesejukan air pegunungan dan suasana hutan yang masih alami. Air terjun Lawean Kawisari ini pun sangat cocok untuk menghilangkan stres dan kejenuhan akibat beban pekerjaan.
Di lokasi air terjun ini juga sering muncul pelangi. Meski ukuran pelangi tidak cukup besar namun kemunculannya semakin memperindah pesona air terjun yang berada di tengah hutan tersebut.
BACA JUGA: 10 Hari Pertama Coklit di Kota Blitar Capai 44,49 Persen
Kemunculan pelangi di air terjun Lawean Kawisari ini, terjadi akibat pembiasaan cahaya terhadap air yang mengalir setinggi 30 meter dari tebing. Akibat pembiasaan tersebut sering muncul pelangi di sepanjang 3 titik air terjun.
Selain menyimpan potensi alam yang masih alami, air terjun Lawean Kawisari ini juga menyimpan misteri dan cerita sejarah. Tepat di samping bawah air terjun Lawean Kawisari Blitar ini terdapat sebuah situs yakni Situs budaya kiyai Ageng Sampar Angin.
Masyarakat sekitar pun sebenarnya mengkeramatkan lokasi tersebut. Sejumlah warga takut untuk berkunjung ke air terjun tersebut bila memasuki waktu sore hingga malam.

Berkat pengkramatan tersebut, air terjun Lawean Kawisari justru terjaga kealamiannya hingga sekarang. Di sekitar lokasi air terjun ini pengunjung tidak akan menemukan pedagang makanan, yang ada hanyalah pepohonan dan suara burung.
Semua masih alami dan asri. Para pengunjung pun dijamin betah untuk berlama-lama menikmati suasana sejuk pegunungan ditambah dengan gemericik air terjun Lawean Kawisari Blitar.
BACA JUGA: Pemekaran Wilayah Blitar Selatan Segera Terrealisasi
Sayangnya untuk bisa sampai di air terjun Lawean Kawisari Blitar para pengunjung harus menempuh jarak sekitar 5 km dengan akses jalan yang sulit dan berbatu. Akses jalan ini hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua.
Bahkan di beberapa titik Pengunjung yang berboncengan terpaksa harus jalan kaki karena membahayakan jika dilewati. Meski memiliki akses yang sulit namun di sepanjang perjalanan menuju air terjun Lawean Kawisari Blitar para pengunjung akan ditawarkan dengan suasana perkebunan teh dan kopi.
Jika beruntung para pengunjung juga bisa melihat suasana proses pemetikan teh dan kopi yang dilakukan oleh masyarakat sekitar. Hal ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan terutama penyuka fotografi.
Para pengunjung pun dapat menikmati sepuasnya wisata Air Terjun Lawean Kawisari di desa Semen Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar tanpa harus membayar uang sepeserpun. [owi/beq]