arya wibawa

Denpasar, baliilu.com – Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, S.H., S.I.K., M.Si, menyambangi kawasan Pelabuhan Benoa Jumat (24/2/2023) untuk bertemu dan menerima aspirasi dengan para pengusaha perikanan dan stakeholder Pelabuhan Benoa dalam rangka kegiatan Jumat Curhat.

Pelabuhan Benoa Bali saat ini sudah menjadi Pelabuhan Internasional yang tentu saja dibarengi dengan banyak kapal lokal maupun asing yang sudah berdatangan dengan membawa ribuan penumpang. Hal itu juga meningkatkan aktivitas masyarakat di kawasan pelabuhan.

Jumat Curhat digelar di Gedung UMKM Terminal BCT Benoa. Tampak hadir sejumlah pejabat yaitu dari Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP Benoa), Ceo Pelindo 3 Bali Nusra Ali Sadikin, perwakilan dari KSOP Kelas 2 Benoa, pejabat utama Polresta, Kapolsek Pelabuhan Benoa dan perwakilan dari perusahaan perikanan di Pelabuha Benoa.

Dalam sambutannya Kapolresta Denpasar menyampaikan apresiasi atas sinergitas kepolisian khususnya Polresta Denpasar dengan stakeholder di Kawasan Pelabuhan Benoa sehingga situasi keamanan sampai saat ini tetap kondusif dan setiap permasalahan yang ada dapat terselesaikan.

Dirinya juga mengatakan ada beberapa hal-hal terkait dengan kejadian kamtibmas yang ada. Melalui kegiatan ini kepolisian mengharap masyakarat menyampaikan dan memberikan pertanyaan maupun masukan terkait permasalahan yang ada terlebih di Bali ada Forum Sipandu Beradat yang merupakan elemen terdekat dengan masyarakat yang selama ini telah mampu menyelesaikan setiap permasalahan di masyarakat.

Sementara itu Ceo Pelindo 3 Bali Nusra, Ali Sadikin menyampaikan selain pelayanan kapal asing juga ada pelayanan kapal domestik dengan rute di wilayah Indonesia. Saat ini pihaknya telah melakukan kerja sama pengamanan dengan Dit Pam Obvit Polda Bali  dan Polsek Kawasan Pelabuhan.

Lebih lanjut untuk terkait peredaran minuman keras (miras) di wilayah Pelabuhan Benoa, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan aparat terkait untuk melakuan penataan dan penertiban serta tata cara agar tidak terjadi penyalahgunaan yang dapat berdampak pada kamtibmas. “Kami bersama bapak KSOP telah melaksanakan koordinasi intens terkait penataan lingkungan, sampah dan isu ABK serta peredaran miras. Selain itu karena banyak kapal ikan yang sandar setiap hari di Pelabuhan Benoa dengan membawa para ABK, dalam hal tersebut kami selalu mengimbau dan mengarahkan mereka untuk tidak melakukan hal yang mengganggu keamanan,” ucap Ali Sadikin.

Sementara itu I Wayan Guna Budiawan dari Pelindo menyampaikan hal yang sama terkait banyaknya penjual miras dan arak di seputaran Benoa yang selama ini menjadi momok dan juga adanya para pedagang obat-obatan seperti Komix dan obat lainnya yang sering dijual di apotik dimana digunakan untuk mencampur minuman keras sehingga sering terjadi perkelahian karena mabuk.

Kemudian Ketut Widiarta menyampaikan pertanyaan adanya kejadian kriminal seperti pencurian di atas kapal, peredaran miras, dan setelah kapal sandar banyak yang menjajakan minuman arak kepada ABK agar dilakukan penertiban. Saat ini banyak ABK yang datang dari luar daerah, dirinya meminta semua pihak hendaknya bersama-sama ikut mengontrol mengingat latar belakang kita berbeda-beda dan sumber daya manusia yang berbeda pula.

Menanggapi hal tersebut Kapolresta Denpasar mengatakan bahwa terkait miras dan yang beredar di kawasan Pelabuhan Benoa, kepolisian akan berupaya dengan pihak terkait melakukan pengawasan ketat sedangkan terkait dengan obat-obatan akan melakukan koordinasi dengan badan pengawasan yaitu BPOM.

“Kami akan melakukan tindakan tegas apalagi ada yang terkait obat terlarang seperti narkoba kami lakukan tindakan tegas seperti penegakan hukum, terkait dengan obat-obatan seperti Komix dan yang lainnya yang digunakan untuk mencampur minuman miras hendaknya jika ditemukan agar segera diinformasikan ke Polsek Pelabuhan Benoa,” ucap Kapolresta.

Dirinya mengatakan juga akan memberikan tindakan tegas terkait peredaran arak yang menyalahi aturan seperti tanpa ijin dan lainnya yang dapat berdampak pada gangguan kamtibmas. (gs/bi)