Denpasar (beritajatim.com) – Dugaan pengeroyokan terhadap tamu dan manajer di Restoran BOF Kawasan Pelabuhan Benoa, berinisial HK dan JL als Aw ternyata dipicu oleh mulut kotor HK. HK berada di restoran itu diundang oleh JLuntuk menghadiri acara Grand Opening Restoran BOF
Sebelum terjadi keributan, HK dan beberapa temannya datang ke restoran tersebut sudah dalam keadaan mabuk atau sudah dalam pengaruh minuman keras. Tak lama berselang datang juga lima orang wisatawan WNA, terdiri dari dua orang laki-laki dan tiga orang perempuan. Satu dari tiga perempuan itu berinisial BX. Sementara satu dari dua laki-laki adalah BF yang merupakan adik dari BX. Kelima orang itu datang untuk makan di restoran baru tersebut.
Baru saja tiba, HK menghampiri BX dan berjabat tangan dalam kondisi mabuk bertujuan untuk berkenalan. Anehnya, HK menggenggam tangan BX yang baru dikenalnya itu erat-erat berkali-kali sambil mengatai BX sebagai lo*te yang bisa dia beli. Selain itu banyak kata-kata yang merendahkan martabat BX, tapi BX diam saja. BX tidak mengerti maksud HK seperti itu dan saat itu tidak mendengar kata kasar itu karena suara musik yang keras.
“Dia kenalan dan jabat tangan sebanyak tiga kali. Pada saat itu dia bilang BX sebagai “ayam”. “Ayam” konotasinya dalam bahasa Mandarin artinya lo*te. HK juga bilang kalo BX itu manusia yang bisa dia beli. Kata “ayam” itu sama saja menghina BX sebagai pecun. Di KBBI tidak ada kata pecun. Namun Pecun itu artinya lo*te atau wanita tunasusila,” ungkap E A Siregar, penasehat hukum dari BX kepada wartawan.
BF yang melihat kakaknya diperlakukan seperti itu BF menghampiri HK untuk menyuruh HK minta maaf kepada kakaknya, namun HK tidak mau meminta maaf malah semakin berkata kasar. Setelah kejadian itu, BX dan rombongannya pulang karena khawatir akan terjadi keributan. Saat berada di dalam mobil tiba-tiba BX menangis dan menceritakan kejadian itu ke adiknya BF, bahwa dirinya dikatai lo*te dan bisa dibeli oleh orang yang baru dikenalnya yaitu HK.
Merasa kakak perempuannya tersakiti oleh perkataan HK itu, BF kembali lagi ke restoran hendak menemui HK agar meminta maaf kembali kepada BX. Sampai di depan restoran, BF turun dari mobil langsung menghampiri HK untuk minta maaf atas kesalahannya. Sayangnya HK tidak mau minta maaf dan memaki-maki BF dan BX.
“Siapa yang tidak sakit hati kalau kakak atau adiknya apalagi perempuan dikatai kasar seperti itu ? Disuruh minta maaf tidak mau. Karena tidak mau minta maaf, BF marah dan memukul HK. Pada saat terjadi keributan JL yang merupakan manajer restoean melihat temannya HK berkelahi. JL keluar untuk melindungi HK hingga terkena pukulan juga. Setelah beberapa hari kemudian JL lapor polisi dan berhenti bekerja sebagai manajer Restoran BOF,” ungkap Siregar.
Sebelum akhirnya BF dilaporkan ke Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa, kedua belah pihak berdamai secara lisan langsung di Restoran BOF. BF tak menyangka dirinya dilaporkan ke polisi atas dugaan penganiyaan dan pengerusakan. Mengetahui dirinya dilaporkan ke Polisi oleh HK dan JL, BX melaporkan HK juga ke Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa atas dugaan pelecehan dan penghinaan.
“Sudah sempat jabatan tangan tanda damai di malam kejadian. Pada saat itu JL bilang dia yang mendamaikan mereka. Tiba-tiba JL melalui Kakaknya RA melaporkan kejadian karena merasa kena pukul dan langsung berhenti kerja di Restoran Bali Ocean Feast tanpa alasan yang jelas,” pungkas E A Siregar.
Sebelumnya diberitakan Dua orang pria diduga mengalami pengeroyokan di sebuah restoran kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan. Salah satu korban merupakan manajer di restoran tersebut berinisial JL alias A dan satunya lagi berinisial HK.
Insiden pengeroyokan itu telah dilaporkan oleh kakak dari JL berinisial RA, maupun HK ke Polsek Benoa. Selain dianiaya, mobil korban HK juga dirusak. Menurut kakak korban, peristiwa itu bermula ketika JL mengundang HK sebagai tamu ke restoran, Senin (30/1).
Namun terjadi kesalahpahaman antara tamu undangan tersebut dengan para terduga pelaku, hingga berujung pengeroyokan.
RA menjelaskan Pelaku saat itu mencegat mobil tamu tersebut, saat itu yang nyetir istri tamu ini. Jendela mobil diketuk, lalu dia turun dari mobil dan langsung diserang oleh pelaku RA, Selasa (7/2/2023).
Melihat adanya kekerasan tersebut, JL pun berusaha melerai, tapi malah ikut diserang. Karena terus dipukul JL dan HK terjatuh kejalan dan lanjut dihajar dalam posisi telungkup. Saat penyerangan, orang-orang lainnya yang ada di restoran juga tidak melerai.
Akibat dianiaya secara membabi buta, kedua pria itu terluka. JL disebut mengalami luka di kepala, punggung serta kedua tangannya, sehingga harus dirawat di sebuah Rumah Sakit di Denpasar. “Pelaku sekitar delapan sampai 10 orang diduga warga negara asing. Kejadian ini juga membuat istri tamu itu mengalami trauma, akibat diserang dan kaca mobilnya dipecahkan,” tambahnya.
Tak terima dengan perlakuan para pelaku, RA buat laporan ke Polsek Pelabuhan Benoa. Dalam laporan dengan nomor Dumas/04/11/2023/Bali/Resta Dps/Sek. Kwsn Pel.Benoa RA melaporkan dugaan tindak pidana pengeroyokan. (ted)