Gresik (beritajatim.com) – Setelah sempat satu minggu lebih tidak ada banjir, kali ini banjir kembali menerjang beberapa desa di wilayah Kecamatan Balongpanggang, Gresik. Banjir tersebut diakibatkan meluapnya Kali Lamong. Imbasnya, ada 5 desa yang terendam banjir setinggi 50 centimeter.
Lima desa yang dimaksud diantaranya Desa Dapet, Wotansari, Banjaragung, Sekar Putih, dan Desa Karangsemanding. Semua desa itu masuk wilayah Kecamatan Balongpanggang.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0817/09 Balongpanggang, Sertu Purwanto menuturkan, banjir yang melanda wilayahnya terjadi tadi malam pukul 22.45 wib yang berdampak pada ratusan rumah milik warga dan puluhan hektar sawah terendam banjir. “Saat itu ketinggian air mencapai 40 hingga 50 centimeter. Desa yang paling parah terjadi di Desa Wotansari ada 172 rumah dengan 139 kepala keluarga tergenang banjir,” ujarnya, Rabu (16/03/2023).
Ia menambahkan, terkait dengan kejadian itu. Perangkat desa setempat menyiapkan penampungan warga di balai desa serta mendirikan posko dapur umum untuk keperluan warga. “Selain rumah warga terendam banjir. Sejumlah jalan desa juga turut tergenang sehingga menyebabkan aktivitas warga terganggu,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, FX. Driatmiko Herlambang mengatakan, berdasarkan laporan yang masuk. Saat ini air banjir sudah bergeser ke wilayah Kecamatan Benjeng. Sedangkan di wilayah Kecamatan Balongpanggang perlahan mulai surut.
“Kami terus memonitor kondisi banjir di dua wilayah Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng. Berdasarkan pengalaman meluapnya Kali Lamong diawali dari Kecamatan Balongpanggang lalu bergeser ke wilayah lainnya,” katanya.
Saat ini lanjut dia, sejumlah personel BPBD Gresik telah diterjunkan ke lokasi banjir. Dibantu petugas gabungan dari unsur TNI, Polri dan sukarelawan terus memonitor banjir akibat meluapnya Kali Lamong. [dny/kun]