Jumlah Warga Miskin Kota Pasuruan Telah Berkurang

Pasuruan (beritajatim.com) – Pemkot Pasuruan melalui Dinas Sosial Kota Pasuruan mengklaim warga miskin di wilayahnya telah turun. Hal ini diketahui setelah dilakukan verifikasi dan validasi.

Sebelumnya diketahui dari data milik Kemenko PMK, warga miskin di Kota Pasuruan mencapai angka 4.011 keluarga. Namun kini hanya tersisa 363 keluarga yang masih dikategorikan miskin ekstrem.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat. Kokoh mengatakan bahwa data yang dari Kemenko PMK dan data darinya sudah disinkronisasikan.

“Indikator miskin ekstrem ini diukur dari pengeluarannya. Jika pengeluarannya kurang dari Rp322 ribu per kapita per bulan itu baru digolongkan miskin ekstrem,” kata Kokoh.

Menurut dia, memang dari data 4.011 dari Kemenko PMK itu, ada penduduk yang masuk kategori miskin, tetapi tidak masuk dalam kategori miskin ekstrem. Oleh karenanya, data mereka harus dipisahkan dari data warga yang miskin ekstrem.

Jasa Tukar Uang di Pasar Bangil Pasuruan Sepi Peminat

Selain itu, dinas sosial juga melakukan verifikasi terhadap 2.866 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapat bantuan sosial dari pemkot dan Pemprov Jatim. Dari verifikasi ini, tercatat ada 528 keluarga yang masuk kategori miskin ekstrem.

Data yang telah diverifikasi dinas sosial ini, kata Kokoh, bisa menjadi acuan pemerintah untuk melakukan intervensi penanganan kemiskinan ekstrem.

“Data ini akan dituangkan di SK Wali Kota. Data juga akan selalu update setiap enam bulan sekali, karena jika ada yang sudah mentas dari miskin ekstrem akan dikeluarkan dari data tersebut,” imbuh Kokoh. [ada/but]