Situbondo (beritajatim.com) – Sungguh misterius. Setelah dikabarkan hilang selama tiga hari, seorang anak ditemukan dalam kondisi lemas lunglai oleh warga di dekat mata air di tengah hutan. Dia adalah Soni Aditia, anak berusia 13 tahun yang dikabarkan hilang sejak 27 April 2023 lalu.
Pertama kali, orang tua mengetahui dirinya tidak pulang ke rumah pasca turut panen padi di Desa Taman Kursi, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo. Pasca kejadian, sejumlah warga turut membantu mencari keberadaan anak tersebut. Bahkan, laporan juga masuk ke Polsek Sumbermalang.
Sehingga, bantuan datang dari Koramil, BPBD Situbondo hingga perangkat desa. Pencarian pertama, warga dan tim gabungan terpaksa pulang dengan tangan hampa karena anak tersebut belum diketahui rimbanya.
Kendalanya, lantaran faktor cuaca dan kondisi lokasi yang kurang memungkinkan. Sehingga terpaksa dilakukan pencarian dikemudian hari.
BACA JUGA:
Sugiri Sancoko Siap Menangkan Ganjar Pranowo di Ponorogo
Bahkan, pada pencarian kedua hasilnya masih nihil. Pada hari ketiga tepatnya 29 April 2023, sekira Pukul 06.00 WIB seorang warga yang berangkat ke sawah mengetahui anak itu berada di dekat mata air.
Posisinya cukup jauh, berada di kawasan hutan. Jarak tempuh sekitar 1 jam perjalanan dengan jalan kaki dari permukiman warga Desa Taman Kursi.
Penemunya adalah Tomar dan Misnail yang kala itu keduanya berangkat ke sawah. Berdasarkan keterangan keduanya, saat ditemukan anak tersebut dalam posisi berdiri tidak menggunakan baju namun menggunakan celana panjang warna hitam.
Melihat kondisi itu, kedua warga langsung bergegas menghampiri anak tersebut. Mereka terkejut, pasalnya anak itu ditemukan di dekat mata air di tengah hutan.
Kapolsek Sumbermalang AKP H. Abdullah membenarkan terkait penemuan anak tersebut. Usai dievakuasi, Soni Aditia selanjutnya dibawa ke Puskesmas Sumbermalang untuk melakukan pemeriksaan medis. “Anak hilang sudah ditemukan tadi pagi dan sudah berkumpul bersama keluarganya, kemudian diperiksa kesehatannya karena masih lemas,” ungkapnya.
Pasca pemeriksaan, anak tersebut kemudian diserahkan ke pihak keluarga. Sebelumnya kuat dugaan penyebab anak hilang itu lantaran hal mistis yang membawanya. Namun, pihak kepolisian tidak bisa memastikan kondisi tersebut. “Terkait isu yang beredar dibawa oleh makhluk halus, belum bisa dipastikan karena yang terpenting adalah keselamatan anak tersebut,” pungkasnya. (rin/kun)