Diduga Layani Prostitusi, 2 Hotel di Tlogomas Kota Malang Ditutup

Malang (beritajatim.com) – Sejumlah spanduk protes dipasang warga RW 08 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Mereka menolak keberadaan Reddoorz Griya Cempaka dan hotel Smart Tlogomas karena diduga sering digunakan untuk praktik prostitusi atau Open BO.

Pemerintah Kota Malang melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ida Ayu Made Wahyuni merespon gejolak masyarakat Tlogomas. Dia menyebut bahwa dua penginapan ini telah dibekukan atau ditutup untuk sementara waktu sejak Sabtu, 20 Mei 2023 nanti.

“Nanti tanggal 20 Mei 2023 itu kami bekukan sementara. Sekarang pun sudah di dua hotel itu sudah tidak menerima tamu. Jadi ini sisa yang sudah booking kemarin,” ujar Ida Ayu.

Polemik keberadaan Reddoorz Griya Cempaka dan hotel Smart Tlogomas disebabkan oleh bukti yang dimiliki warga terkait praktik prostitusi. Warga yang kesal kemudian memasang spanduk dan menolak keras hotel ini beroperasi di wilayah mereka.

“Pada 13 Maret 2023, lalu Satpol-PP Kota Malang melakukan penggrebekan di penginapan tersebut dan ada enam orang yang dilakukan sidang tipiring (karena prostitusi),” ujar salah satu warga RT 04 RW 08, Abdul Latif, Rabu, (17/5/2023).

BACA JUGA:

2 Hotel di Tlogomas Kota Malang Diprotes Warga, Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Bukti selanjutnya adalah pada 8 Mei 2023 lalu dimana seorang laki-laki pelanggan Open BO dikejar oleh seorang wanita yang diduga penyedia jasa seks komersial. Lelaki itu dikejar karena tidak mampu membayar sesuai kesepakatan di awal.

“Dia (lelaki) ini lari ke rumah warga. Lalu oleh warga ditangkap. Menurut keterangan di pihak perempuan lelaki ini uangnya kurang saat membayar (open BO). Kalau tuntutan kami dilakukan penutupan dan digunakan untuk kos-kosan (pelajar dan mahasiswa) saja,” tamdas Abdul Latif.  [luc/but]