Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mojokerto mulai melakukan persiapan normalisasi sungai avour yang menjadi pemicu banjir.
Selain sungai avour di Desa Modongan, Kecamatan Sooko, normalisasi juga dilakukan di Avour Wonoayu.
Normalisasi itu diprioritaskan di tujuh desa yang dilewati sungai Avour Wonoayu kurang lebih sepanjang 8,8 kilometer yang berada di wilayah Kecamatan Gedeg-Jetis. Tujuh desa yang dilewati sungai Avour Wonoayu yakni Desa Batankrajan, Pagerejo dan Balongsari di Kecamatan Gedeg dan Desa Ngabar, Penompo, Canggu dan Desa Jetis di Kecamatan Jetis.
Kepala Bidang Sumber Daya Air, DPUPR Kabupaten Mojokerto, Rois Arif Budiman mengatakan, selain sungai avour di Modongan yang menjadi wewenang PU SDA Provinsi Jatim, pihaknya juga melakukan upaya dengan normalisasi sungai di wilayahnya. Normalisasi dilakukan menyusul datangnya musim kemarau.
“Kita sudah persiapan dengan koordinasi dengan Camat hingga Pemdes terkait normalisasi di Gedeg hingga Kecamatan Jetis. Normalisasi akan dilaksanakan di sepanjang aliran sungai Avour Wonoayu yang membentang dari tujuh desa di wilayah Gedeg-Jetis,” ungkapnya, Selasa (23/5/2023).
Baca Juga: Pemkot Mojokerto : Tiga Tahun, Koperasi Kategori Sehat Naik Menjadi 32
Normalisasi di sungai Avour Wonoayu dilakukan lantaran daerah tersebut menjadi langganan banjir yang merendam areal persawahan. Rencananaya normalisasi akan dilaksanakan dalam waktu dekat Mei-Juni 2023. Estimasi pengerjaan normalisasi membutuhkan waktu kurang lebih sekitar dua bulan.
“Dari kajian memang daerah situ seringkali langganan banjir yang mengarah ke persawahan sehingga kita segera lakukan normalisasi saat musim kemarau ini. Normalisasi Avour Wonoayu kemungkinan dua bulan karena bertahap dari 7 desa itu kalau panjang alirannya sekitar 8,8 kilometer,” katanya.
Pihaknya juga telah melakukan rapat berkoordinasi bersama Pemdes dan Camat untuk segera memulai normalisasi sungai. Ditambahkannya, selain tujuh titik normalisasi sungai Avour juga akan dilakukan penanganan di waduk Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong.
“Paling tidak bulan ini mulai dikerjakan normalisasi bersamaan musim kemarau. Sasaran normalisasi lainnya adalah waduk di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong dan beberapa saluran irigasi yang dilaksanakan menunggu musim tanam ini,” pungkasnya. [tin/ted]